Sejak awal 1970-an, kerajinan bordir berkembang pesat dan
menjadi industri rumah tangga di Kudus, dengan pangsa pasar utama kalangan
menengah atas. Bordiran dengan mesin jahit manual, yang dikenal
dengan bordir ichik, terbilang barang mahal akibat pembuatannya memerlukan
waktu lama, dua pekan hingga beberapa bulan.